berbagi informasi apa saja

Sabtu, 27 Agustus 2011

cerita pendek


UDIN SI PAHLAWAN CILIK
Cerpen


Siang itu udin baru pulang sekolah. Dia membuka pakaian , sepatu dan meletakan tas punggungnya ibunya seang menyiapkan makan siang. Udin bergegas mencuci tangan , ia sangat lapar . bau harum sambal goreng semakin membuat perut udin keroncongan.
“din , makanan kesukaan mu sudah ibu siapkan . ibu mau ke belakang sebentar melihat kambing kambing” kata ibunya.
“ayah kemana bu? Tanya udin sambil menyendok nasi.
:ayahmu sedang kerumah tetangga depan . sudah sekarang makan dulu” jawab ibunya.
Letak rumah udin tepat di belakang kereta api .oleh karena itu, ibu udin agak khawatir dengan kambing peliharaan mereka yang sengaja di lepas untuk mencari makan sendiri.
Selepas tidur siang , udin menggantikan ibunya untuk mengawasi kembing sampai waktu pulang kandang.
“bu, biar udin yang mengawasinya ibu pulang saja” kata udin
“ya sudah kamu jaga baik baik ya ! ibu mau pulang,” sahut ibunya.
Hari telah sore . udin bergegas mengiring kambingnya pulang ke kandang kaa karena sebentar lagi kereta akan lewat.
Begitu kambingnya berlarian menginjak rel, tiba tiba sebuah batu menggelinding dari atas rel. mulanya, udin tidak menghiraukan . akan tetapi, bentuk batu itu aneh. Bentuknya mirip buah manggis , warnanya ke hijau hijauan , dan di pangkal benda itu ada katupnya.
Yudi mencoba melihat kesekitarnya tempat benda itu tergeketak. Ternyata, masih ada satu lagi terselip di bawah rel.
“wah mirip sekaliseperti yang ada di film perang ! tidak salah lagi ini pasti granat.ya ini pasti granat , tapi, siapa yang meletakanya di sini ?” ucap udin dalam hati.
Saat itu udin benar benar bingung . hatinya kacau. Kambing kambingnya sudah berhamburan sementara itu sebentarlagi kereta akan lewat.
“ ah, apa yang harus ku lakukan ?” katanya lagi lagi dalam hati.
Udin menengok ke kanan dan ke kiri. Tidak ada orang
“aman, aman . aku harus mengamankan benda berbahaya ini”pikirnya .
Udin bergegas mengambil kedua granat tersebut dan memindahkanya ke tempat aman . tak lama kemudian benarlah sebuah kereta api lewat .

“allhamdullilah , ! selamat . . . . . selamat .” katanya sambil mengelus dada.
Udin lalu pulang dengan hati tenang kambing kambingnya di masukan ke kandang tanpa banyak bicara .
“kok lama sekali din? Ayah dan ibumu sampai cemas “ tegur ayahnya .
“bukan begitu yah” jelas udin.
Udin segerai menceritakan kejadian itu . ayahnya sampai tercengaang.
“lalu kamu letakan dimana granat itu ?” Tanya nya.
“ada yah, udin letakan di tempat aman , sekarang , apa yang harus kita lakukan ?” yudi balik bertanya .
“kalu begitu , kita laporkan saja hal ini kepada yang berwajib” jawab ayah udin.
Udin dan ayahnya kemudian pergi ke kantor polisi terdekat. Tak lama kemudian , polisi membawa keduanya ke tempat kejadian.
Keesokan harinya tersiarlah berita penemuan  udin itu di mana mana . Koran-koran menampilkan artikel pada halaman besar dengan tulisan besar besar. Ada yang member judul “Udin si pahlawan cilik” ada ,pula yang member judul “Udin sang penyelamat”.
Suasana di kampong udin menjadi gempar. Orang-orang berdatangan ingin melihat wajah bocah kelas enam SD itu. Mendadak nama udin itu mencuat bak roket melesat. Udin jadi satenar artis sinetron . berkat keberanian dan kepedulianya terhadap keselamatan orang lain, dan sebagai hadiah udin di berikan beasiswa selama tiga tahun.



0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Recent Posts

Unordered List

Text Widget

TERKAIT

Powered By Blogger
mabad999@informasi. Diberdayakan oleh Blogger.

pemandangan malam

pemandangan malam